Konser Five Minutes di Magelang, Jawa Tengah Selasa (21/7/2010) diwarnai terjadinya hubungan arus pendek (konsleting-red) pada salah satu genset yang berada di belakang panggung. Kebakaran genset itu terjadi menjelang konser berakhir.
Tiba-tiba saja salah satu genset yang berada di bagian belakang kiri panggung memercikan api dan mengeluarkan letupan. Belasan kru panik dan berlari-lari hilir mudik untuk mengamankan genset yang mulai terbakar dan mengeluarkan kepulan asap. Untungnya, kejadian itu tidak membuat terganggunya pentas grup asal Bandung itu.
Konser Five Minutes digelar dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke 63 Tahun dan Khataman Al Quran Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang itu dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dengan penampilan pembuka grup band lokal di antaranya Tobat Band, Paku Wojo Band dan Malaikat Band.
Sekitar pukul 19.00 WIB, ribuan santri dan warga sekitar rela berdesak-desakan menyaksikan konser Five Minutes. Untuk keamanan, tampak ratusan banser dan petugas kepolisian setempat bersiaga.
Saat pentas band lokal berlangsung, ratusan penonton sudah tidak sabar lagi untuk melihat penampilan Five Minutes. Baru sekitar pukul 22.00 WIB, Five Minutes tiba di Lapangan Butuh, Magelang dan langsung membuka penampilan mereka dengan lagu 'Teman Biasa'.
Band yang terdiri dari Ricky Tjahyadi(keyboard), Richie Setiawan(vokal), Drie Warnata (bass), Roelhilman (gitar) dan Aria Yudisthira (drum) itu disambut riuh penonton. Dari deretan penonton itu tampak bendera Fivers yang dibawa para fans Five Minutes.
Selama pentas yang hanya berlangsung satu jam itu Five Minutes melantunkan sebanyak delapan lagu di antaranya berjudul ; Teman Biasa, aku Tergoda, Ambilkan Bulan, Ternyata, Bersalah, Tanpa Ada Cinta, Perih dan Semakin Kukejar Semakin Kau Jauh.
Dalam konser Five Minutes di Magelang itu, belasan penonton mengalami dehidrasi. Kehadiran satu unit pemadam kebakaran dari Pemkab Magelang yang disiagakan di sebelah kanan panggung dan terus melakukan menyemprotkan air tampaknya tak berpengaruh.
Akibatnya, belasan santri dan warga jatuh pingsan dan langsung ditarik petugas keamanan untuk mendapatkan pertolongan dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI).
(yla/eny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar